"Renunglah sinar rembulan bila saat rindukan saya.. pasti wajah saya menjenguk hadir.. seindah sinar rembulan, seindah itulah cinta saya pada awak.. walaupun jauh untuk digapai, awak tetap indah dan menawan dalam hati saya.."

Sunday, August 07, 2011

GOBOK MAKCIK BULAN 1





Biarpun malam akan sunyi
Atau siang penuh pikuk
Mungkin bumi bisa bergoncangan
Dan langit kian meruntuh
Berdirilah dengan teguh
Mendiri keyakinan penuh utuh
Siapapun kamu...
Itu adalah kamu
Yang penuh keindahan peribadi
Kecantikan tersendiri
Istimewa dalam seri sang pecinta
Dari pemuja anugerahNya

Dan bila malam tinggalkanmu
Siang menjauhkan diri
Atau mungkin bintang-bintang tidak peduli
Angin tak lagi bernyanyi
Temanimu seperti selalu
Jangan pernah bosan dengan diri
Kerna kamu adalah tersendiri
Tanpa sesiapa
Bahagia tetap akan menyapa

Lihat sekeliling jengahlah luar jendela hatimu
Masih ada tona-tona cinta penuh mewah
Memanggilmu untuk tersenyum
Berjanji akan membawamu terbang ke udara
Bagai rama-rama melebarkan sayap kecantikan
Tinggalkan kesan pesona penuh luar biasa

Dirimu adalah bunga penuh cinta
Relalah hadapi mentari dan hujan
Walau berkali-kali akan layu nanti
Itu tidak menjadikan kamu mati hati
Kerna cinta....
Akan selalu menjadi nafas
Menjadi semangat
Menjadi kekuatan
Menjadi harapan
Jadi impian
Jadi tujuan
Dan pohonmu akan terus menunjang awan
Terus menggapai apa jua idaman

Nanti....
Andai puisi ini hanya tinggalan kenangan buat kita
Berjanjilah pada diri yang mendiri
Cintailah cinta yang berjasad hati
Akan membangun dihari penuh putus asa
Lemparkan segala kekalahan
Buang semua kesedihan
Kelukaan itu
Akan menjadi azimat penuh hikmat
Merentas uji kekuatan perisai juangmu
Dihadapan seteru

Dan nanti...
Bila malam akan sunyi lagi dan lagi
Lalu kau ditinggalkan sepi
Atau siang menjadi pikuk
Menghindarkan kamu penuh sengketa
Tidak akan pernah menjadi apa-apa
Kerna aku percaya...
Dibalik sikapmu yang biasa
Kamu adalah insan istimewa
Tidak disedari sesiapa

Poem: Juang Mandiri
By Hirne Saris