"Renunglah sinar rembulan bila saat rindukan saya.. pasti wajah saya menjenguk hadir.. seindah sinar rembulan, seindah itulah cinta saya pada awak.. walaupun jauh untuk digapai, awak tetap indah dan menawan dalam hati saya.."

Saturday, October 18, 2008

Simpan diam disini..

"Aku....
Aku perlukan kamu bukan untuk mengintai dari sudut sana.
Tapi untuk sama lengkapkan apa yang ada
Kelak, andai tanpa aku
Jengahlah ikut mahumu
Sekali ini saat aku masih disini
Bersamalah dalam tarian pena ini
Walau hanya sekali kau singgah
Tinggalkan pesanan diri"



"Tak semua miliki kejujuran?
Nah... aku meminta kejujuran kerana setiap manusia itu bisa.
Bisa melakukannya apa yg orang lain lakukan. Jika kamu menuntut kejujuran dari org lain, pasti orang lain juga begitu bukan? Maka, aku menuntutnya kepada semua kerana aku bisa berlaku jujur.

*Menjujurkan diri kepada orang lain adalah langsungan kaitan kepada kejujuran diri sendiri. Menidak kejujuran pada orang lain adalah pencabulan naluri hak diri kita sendiri"



"Ermmm..
Kamu sangat penting bagi aku
Sepenting Ayu juga dalam hidupku
Kerana kalian berdua menyeret aku kembali
Dan aku tak bisa kehilangan orang yang sama penting dgn pena dan puisi disini..."


"Sahabat...
Andai bisa aku tiupkan seruling puisi
Menjadi gelombang cinta
Hingga seluruh cakrawala bisa terpana
Nescaya sorak sorai dunia menjadi gempita
Lelangit berbumbung tujuh akan runtuh
Bebumi berlapis tujuh juga terbelah
Menjadi kuburan cinta yang tak punya apa

Tidak....
Aku kembali untukmu
Menjadi sorak sorai halwanya pesona
Lenggang pena bertinta menjadi darah
Lenggok puisi berirama menjadi nadi
Nafas itu berbunyi dalam lagu terkadang layu

Aku berpencak...
Bukan untuk dilihat kejauhan sana
Bukan untuk dekat mendengar tepuk
Tapi sokong yang tak lapok
Seketika saat nan ada...
Kita bersama untuk tacap gembira
Bukan sendiri aku leka
Dek pesona irama puisi
Membawa larut sendiri

*Aku perlukan sokongan dan dorongan
bukan pandangan kosong lagi"




" Wa....
Kita bersahabat bukan hari ini
Tapi aku ingin sekali mengatakan ini...

Sungguh... kita bersahabat bagai cara orang asing tapi aku tidak pernah anggap kamu asing. Terkadang puisi/pena menembak kamu atas dasar tekaan tapi jauhnya bukan kamu. jauhnya tersasar bukan untuk kamu. Juga bukan untuk pendamping yang lain. Aku mahu kamu terus menjadi pendamping disini bukan untuk membaca dan berdiam disana. Aku tidak lagi sekuat dulu....

Hari ini....
Aku cuma mahu mengumpulkan pedamping aku dalam dunia aku. Sebelum aku lemah dan kalah dengan kehidupan mendatang. Sebelum aku kehilangan hari utuk terus berjuang. Dan benarkan aku merebut peluang ini untuk kita bersama dalam arena maya sebelum kita dijemput ke alam baka'. Dan aku tak pernah lupakan siapa yang terawal menjadi sahabat ku. Tidak sama sekali. Jadi, jangan layan aku seolah aku terlupa punya kawan-kawan lama. pls!

*Biarpun terluka dan melukakan, kita bkn ditakdirkan utk dilukakan. Tapi dijaga dalam persahabatan yang dibina.

sahabatmu - makcik bulan"





* Maaf, aku curinya disana dan simpan diam disini.. ermm.. nak menulis lagi, tapi mata kian memberat dan berair.. nyampah pula line server nih! tadi manjang dc... bila mata aku hampir layu terkatup ok pula dia.. geramnyaa!.. da nantuk gila.. OUT!